Kesehatan mental merupakan salah satu hal yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Individu yang sehat mental adalah individu yang menyadari setiap potensi yang ia miliki, mampu mengelola stres secara wajar, dapat bekerja secara produktif, serta mampu berperan dalam komunitasnya. Mental yang sehat akan membuat pikiran positif sehingga tubuh akan berfungsi dengan baik secara emosional, psikologis, sosial, dan akan berpengaruh dalam cara berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Pandemi Covid-19 telah membawa sejumlah perubahan besar dalam segala aspek kehidupan manusia. Salah satunya pada aspek kesehatan mental. Tidak hanya di dunia pekerjaan dengan banyaknya PHK dan semakin sulitnya perekonomian, namun juga di bidang pendidikan, yang mengharuskan siswa belajar dari rumah. Dalam rangka membangun kesadaran kesehatan mental di kalangan remaja, khususnya siswa-siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta terlebih di masa pasca pandemi Covid-19, SMA BOPKRI 2 Yogyakarta bekerjasama dengan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menyelenggarakan seminar bertajuk “Belajar Bersama UKDW”, “Mental Health Awareness” pada 9-11 Agustus 2022 bertempat di aula SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
Seminar menghadirkan narasumber dr. Johan, dr. Kate, dr. Ida, Ibu Nani, dan Bapak Hendra. Seminar yang diselenggarakan secara bergantian bagi siswa-siswi kelas X, XI, dan XII SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ini berlangsung sangat menarik, mulai dari penyajian materi tentang bersedih oleh dokter dan dosen dari UKDW, dilanjutkan screanning kesehatan mental siswa. Screanning dilakukan dengan cara membuat skala seberapa besar anak mengalami kecenderungan burn out. Burn out di sini dapat diartikan sebagai kondisi dimana anak memiliki kecenderungan stres, depresi, kelelahan berlebih, suka menangis tanpa mengetahui penyebab/alasannya. Selesai screanning, acara diselingi dengan ice breaking dari Tim PMB UKDW.
Sesi selanjutnya adalah para siswa masuk di ruangan kelas masing-masing bersama dengan para dokter dan dosen sebagai fasilitator. Pada sesi ini para siswa saling sharing, diskusi, dinamika kelompok, dilanjutkan pemaparan materi tentang regulasi emosi, tips mengatasi stres ringan, dan cara mencari bantuan yang tepat ketika diri kita sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Ketika diri kita sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja, sangat disarankan untuk para siswa meminta bantuan Guru BK atau tenaga ahli profesional di bidang psikologi. Di akhir acara, para fasilitator melakukan diskusi bersama Guru BK SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
Mengalami masalah kesehatan mental adalah hal yang wajar, namun bagaimana cara kita mampu menanganinya adalah hal yang penting. Kesadaran akan pentingnya membangun kesehatan mental harus terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi yang ada. Terbangunnya kesadaran kesehatan mental akan mengantarkan Indonesia mencapai generasi emas yang sehat jiwa dan jasmaninya agar dapat membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Tim Humas
_Maria Rini_
