Live in atau Bakti Masyarakat merupakan salah satu agenda kegiatan tahunan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, khususnya bagi siswa/siswi kelas XI. Kegiatan ini dilaksanakan pada 21-23 Mei 2024 dengan tema ”Tebarkan Kepedulian dalam Kasih, Pelayanan, dan Integritas untuk Menciptakan Kebersamaan.”
Kegiatan Live In ini memberikan ruang kepada siswa untuk mengembangkan rasa tepa slira, berintegritas, serta responsif terhadap situasi atau keadaan yang mereka hadapi di lingkungan sekitar, berlatih mengendalikan diri, disiplin, inisiatif, percaya diri, berani mengambil keputusan yang efektif, dan pantang menyerah.
Di samping itu, kegiatan Live In juga berperan dalam mengasah diri peserta didik sehingga terbentuk pribadi yang berkarakter kreatif, dengan jiwa Multikultural. Kegiatan Live in ini juga memiliki beberapa tujuan lain yaitu:
- membantu siswa menemukan, memahami, mendalami serta menerapkan aturan-aturan atau nilai-nilai atau norma-norma dasar kehidupan yang selaras dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya dalam kehidupan sehari hari sebagai mahluk sosial,
- membantu siswa belajar menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup tempat tinggalnya sebagai siswa Sekolah Multikultural,
- membantu siswa memaknai bahwa hidup adalah sebuah proses sehingga pada akhirnya siswa dapat merasakan dan bersyukur atas karunia Tuhan dalam bentuk segala kemudahan yang sudah dimiliki,
- membantu siswa mempelajari dan mempraktikkan keterampilan hidup sederhana sebagai wujud pengolahan diri secara aktual yang akan menjadi bekal dalam hidup bermasyarakat,
- membantu siswa meningkatkan pemahaman etika, budaya, religius dan sikap kesederhanaan,
- mengamati pola kehidupan sosial, ekonomi, serta tingkatan kependudukan, dan kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya,
- mempraktikkan hidup membaur dengan lingkungan tempat tinggal siswa.
Live In merupakan salah satu kegiatan siswa di luar bidang akademik yang bertujuan untuk melatih para siswa menjadi pribadi yang peduli dengan lingkungan sosial maupun alam. Para siswa diajak untuk melihat kehidupan nyata di luar sekolah dan turut serta dalam praktik pengalaman lapangan sehingga dirinya menjadi saluran berkat bagi orang lain sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kegiatan ini juga menjadi sarana guna membantu para siswa menumbuhkan keterampilan 4C yang dibutuhkan khususnya dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. seperti critical thinking and problem solving, creativity, collaboration dan communication. Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi sarana mewujudkan misi sekolah yaitu kasih, integritas dan pelayanan yang tulus. Hal tersebut terintegrasi melalui implementasi hidup di beberapa institusi/lembaga.
Live In juga menjadi wujud nyata brand sekolah SMA BOPKRI 2 sebagai Sekolah Multikultural Indonesia (SMI) sebab dalam implementasinya para siswa diajak untuk melayani masyarakat dengan tidak memandang latar belakang suku, agama, ras, asal daerah, dan lain-lain. Kegiatan ini juga dapat membantu siswa menumbuhkan rasa gotong royong, tenggang rasa, peduli sesama, dan nasionalisme.
Kegiatan Live In SMA BOPKRI 2 Yogyakarta diawali dengan sosialisasi dan pembekalan dari sekolah dalam hal ini Tim Kesiswaan beserta Guru Pendamping Lapangan (GPL). Pembekalan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan ataupun gambaran kegiatan kepada para siswa, juga pemahaman mengenai arah dan tujuan kegiatan sehingga para siswa siap diterjunkan ke masyarakat. Selanjutnya, para siswa membentuk kelompok, mencari lokasi dan memberikan surat pengantar dari sekolah kepada pihak pengelola lokasi sebelum diterjunkan ke masyarakat.
Siswa membentuk kelompok dengan jumlah anggota maksimal 5 orang, sehingga diperoleh 20 kelompok. Setiap kelompok melakukan survey lokasi yang sesuai dengan minat dan potensi siswa. Lokasi Live In difokuskan pada tempat-tempat yang sinergi dengan nilai-nilai Multikultural dan bersifat pelayanan antara lain panti asuhan, panti wreda, tempat ibadah, kantor atau instansi. Lokasi kegiatan Live In yang menjadi pilihan para siswa tahun ini antara lain GPDI Hagios Family, Masjid Man Hajul Samirono, Panti Asuhan Sayap Ibu, Gereja Katolik Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan dan PAUD Kasih Bunda, Gereja Katolik Kemetiran, Gereja Samirono Baru, GBIB Marga Mulya, Panti Asuhan Bakti Luhur Berbah, GPDI Prawirodirjan, GKJ Gondokusuman, Pura Jagat Natha Banguntapan, Masjid Al-Ikhlas Samirono, Rumah Singgah YKAK Purwosari, Gereja Katolik St Petrus dan Paulus Babadan, HKBP Kotabaru, Panti Wreda Perandan Padudan Gondokusuman, GKJ Ambarukmo, Panti Asuhan Rumah Buah Hati, dan Gereja St Paulus Pringgolayan. Para siswa berkegiatan di lokasi Live In selama 3 hari minimal 8 jam.
Setelah selesai berkegiatan, para siswa diwajibkan untuk menuliskan refleksi. Refleksi bertujuan agar para siswa mampu mengekspresikan kesan, mengambil hikmah maupun nilai-nilai setelah melaksanakan kegiatan. Kemudian, pada hari terakhir, Guru Pendamping Lapangan (GPL) melakukan penarikan siswa dari lokasi. Selanjutnya, para siswa melengkapi buku laporan Live In dan membuat laporan kegiatan.
Kegiatan Live In SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun 2024 telah terlaksana dengan baik. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat mengambil manfaat serta nilai-nilai selama terjun langsung di masyarakat.
Terima kasih atas kerjasama berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan Live In ini. Kiranya kerjasama yang baik ini dapat berlanjut lagi pada kesempatan-kesempatan yang lain.
Tim Humas
_Maria Rini_
